Awal tahun 2020, mungkin memang terasa “ambyar” bagi sebagian besar dari kita. Pandemi covid-19, sekolah diliburkan, banyak perusahaan berhenti operasi, PHK karyawan, usaha tutup, dan sebagainya. Tapi Didi Kempot, menolak untuk terpuruk dan mengutuk keadaan ini. Beberapa waktu lalu, sebelum meninggal, ia sempat ikut dalam acara penggalangan donasi untuk masyarakat terdampak covid-19 dan berhasil mengumpulkan donasi Rp 7,6 miliar.
Hari ini, 5 Mei 2020, Didi Kempot telah berpulang ke pangkuan Tuhan. Kabar yang tentu membuat penggemarnya kian “ambyar.” Mungkin bagi Almarhum, kenangan bisa ditemukan di mana saja, mulai dari Terminal Tirtonadi, Stasiun Balapan, Pantai Klayar, Parangtritis, hingga Gunung Purba Nglanggeran. Tapi bagi “Sobat Ambyar,” kenangan tentang Didi Kempot dan lagu-lagunya juga abadi dalam hati dan ingatan.
Pada akhirnya, ia menyadarkan semua penggemarnya, bahwa tahap paling akhir mencintai adalah merelakan.
“Umpamane kowe uwis mulyo, lilo aku lilo…”
Selamat jalan, Bapak Patah Hati.
Lagu terakhir yang diciptakannya berjudul “Ojo Mudik.” Kini, ia telah “mudik” dengan tenang ke haribaan-Nya.
____________
Oleh: AW Priatmojo, Co-founder Nyalanesia